Bismillahirrohmaanirrohiim,,,,,
Masjid adalah rumah Allah yang berada di atas bumi. Memiliki kedudukan yang agung di mata kaum muslimin karena menjadi tempat bersatunya mereka ketika shalat berjamaah dan kegiatan beribadah lainnya. Umat Islam senantiasa akan mulia manakala kembali memakmurkan masjid seperti halnya generasi salaf dahulu.
Sebagai rumah dari rumah-rumah Allah Ta’ala yang mempunyai peranan vital, ada beberapa etika yang telah digariskan oleh Islam ketika berada di dalamnya. Antara lain :
- Mengikhlaskan Niat Kepada Allah Ta’ala
- Berpakaian Indah Ketika Hendak Menuju Masjid
- Menghindari Makanan Tidak Sedap Baunya
- Bersegera Menuju Rumah Allah Ta’ala
- Berjalan Menuju Masjid Dengan Tenang dan Sopan
- Tidak berhias dan memakai parfum
- Ketika Masuk Masjid Berdoa dan Mendahulukan Kaki Kanan
- Shalat Tahiyatul Masjid
- Mengagungkan Masjid
- Menuggu Ditegakkannya Shalat Dengan Berdoa Dan Berdzikir
- Mengaitkan Hati Dengan Masjid [18]
- Anjuran Untuk Berpindah Tempat Ketika Merasa Ngantuk
- Anjuran Membuat Pintu Khusus untuk Wanita [21]
- Dibolehkan Untuk Tidur Di Masjid
- Boleh Memakai Sandal Di Masjid
- Boleh Makan Dan Minum Di Masjid
- Boleh Membawa Anak Kecil Ke Masjid
- Menjaga dari Ucapan yang Jorok dan Tidak Layak di Masjid
- Dilarang bermain-main di masjid selain permainan yang mengandung bentuk melatih ketangkasan dalam perang. [35]
- Tidak Menjadikan Masjid Sebagai Tempat Lalu Lalang [37]
- Tidak menghias masjid secara berlebihan
- Tidak Mengambil Tempat Khusus Di Masjid
- Larangan Keluar Setelah Adzan Kecuali Ada Alasan
- Larangan Mencari Barang Yang Hilang Di Masjid Dan Mengumumkannya
- Larangan Jual Beli di Masjid
- Larangan Mengganggu Orang Yang Beribadah Di Masjid
- Larangan Berteriak Dan Membuat Gaduh di Masjid
- Larangan Lewat di Dalam Masjid Dengan Membawa Senjata Tajam
- Larangan Lewat di Depan Orang Shalat
- Larangan melingkar di dalam masjid untuk berkumpul untuk kepentingan dunia
- Larangan Keras Meludah Di Masjid
- Keluar Masjid Dengan Mendahulukan Kaki Kiri Dan Membaca Doa.
- Adab Bagi Wanita [8]
- Meminta izin kepada suami atau mahramnya
- Tidak menimbulkan fitnah
- Menutup aurat secara lengkap
Catatan Kaki
[1] QS. AI-A’raf: 31.
[2] Al-Ikhtiyarot al-fiqhiyyah karangan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah 4/24
[3] Tafsir Qur’an Adzhim karangan Imam Ibnu Katsir ( 2/195)
[4] HR. Bukhari no. 854 dan Muslim no. 1 564
[5] HR Bukhari dan Muslim dan dinilai shahih oleh Syeikh Al-Albani dalam Irwaul Gholil no.547
[6] HR. Bukhari no 615
[7] HR Bukhari no 635 dan Muslim no 437
[8] Sebagian dari artikel “Adab Shalat Berjamaah Di Masjid” dalam Muslim.or.id
[9] HR.Ibnu Majah no 4002 dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu dan dinilai shahih oleh Syeikh Al-Albani dalam shahih Ibni Majah no. 3233
[10] HR. Tirmidzi dan dinilai shahih oleh Syeikh Al-Albani dalam kitab Shahih At Targhib wa At Tarhib no. 2019
[11] HR. Tirmidzi no. 3426 dan Abu Dawud no. 5095. Dinilai shahih oleh Ibnu Hibban dalam Shahihnya no. 2375 dan Syeikh Al-Albani dalam Al-Misykah no. 2443
[12] HR. Bukhari no. 6316 dan Muslim no. 763.
[13] HR. Bukhari no.537 dan Muslim no. 714
[14] “Adab ketika di masjid” oleh Bustomi,MA. dan “Adab Shalat Berjamaah Di Masjid” dalam Muslim.or.id
[15] QS. Al-Hajj 32
[16] AI-Mughni karangan Ibnu Qudamah رحمه االه jilid 2 halaman 119
[17] HR Bukhari no 176 Muslim no 649
[18] Al-Mausuuatul Aadaab Al-Islamiyyah Abdul Aziz Bin Fathi As-Sayyid Nada hal 352-359
[19] HR Bukhari dan Muslim dan dinilai shahih oleh Syeikh Al-Albani dalam kitab shahih targhib wattarhib no.326
[20] HR Abu Dawud no 1119 dari Ibnu ‘Umar dan dinilai shahih oleh al-Albani dalam Shahih Abi Dawud no.990
[21] Al-Mausuuatul Aadaab Al-Islamiyyah Abdul Aziz Bin Fathi As-Sayyid Nada hal 352-359
[22] HR Abu Dawud dari Ibnu ‘Umar dan dinilai shahih oleh Syeikh Al-Albani dalam shahih Abi Dawud no.439
[23] HR Bukhari no442
[24] Fathul Bari Syarah Shohih al-Bukhari Jilid 1 halaman 694
[25] HR Bukhari no 475 dan Muslim no2100
[26] Fathul Ban Syarah Shohih al-Bukhari Jilid 1 halaman 729
[27] Musykilul Atsar jilid I halaman 294
[28] HR Bukhari no 386 dan Muslim no555
[29] Syarah Shahih Muslim karya Imam an-Nawawi jilid 5 halaman 207
[30] HR Ibnu Majah no 3311 dan dinilai shahih oleh Syeikh AI-Albani dalam Mukhtasor Syamail Muhammadiyyah no.139
[31] HR Bukhari no 5996 dan Muslim no.543
[32] ‘Umdatul Qori jilid 2 halaman 501 dan Ats-Tsamar al-Mustathob jilid 2 halaman 761
[33] Ats-Tsamar al-Mustathob fi Fiqhis Sunnah wal Kitab karya Syeikh Al-Albani jilid 2 halaman 585
[34] Shahih Sunan at-Tirmidzi jilid 2 halaman 63—64 no1321
[35] “Adab Ketika Di Masjid” oleh Bustomi, MA.
[36] HR. al-Bukhari no 454
[37] Al-Mausuuatul Aadaab Al-Islamiyyah Abdul Aziz Bin Fathi As-Sayyid Nada hal 352-359
[38] HR. Ath-Thabrani dalam al-Kaabir jilid IX halaman 9489 dari IbnuMas’ud dan dinilai shahih oleh Syeikh Al-Albani dalam kitab Shahihul Jami, no.5896
[39] Dinilai hasan oleh Syeikh al-Albani dalam kitab Sisilatus Shahihah jilid 3 halaman 135
[40] HR Abu Dawud dan dinilai shahih oleh Syeikh Al-Albani dalam Shohih Al-Jami no 5895
[41] HR Al-Hakim dan at-Tirmidzi dalam an-Nawadzir dari Abu Darda’ sebgaimana terdapat dalam kitab Shahih al- Jami no585
[42] HR An-Nasa-I dalam kitab sunan-nya jilid II halaman 32, Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Abu Ya’la, dan al-Baihaqi dalam al-Kubra dari Anas bin Malik radhiallahu’anhu
[43] HR Abu Dawud no 862 dan al-Hakim (I/229) dan disetujui oleh adz-Dzahabi dari ‘Abdurrahman bin Syibl rahiallahu’anhu
[44] Kanzul ‘Ummal jilid VII halaman 458
[45] HR. Muslim no 655 dan dinilai shahih oleh Syeikh al-Albani dalam kitab shahih Ibni Maajah no599
[46] HR. Muslim dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu dan dinilai shahih oleh Syeikh Al-Albani dalam at-Ta’liqot al-Hisan ‘ala Shahih Ibni Hibban, no.1649
[47] HR Tirmidzi no 1321, Hakim jilid 2 halaman 56, dan beliau berkata: Shahih menurut syarat Imam Muslim dan disetujuhi oleh Imam Adz-Zahabi Dan Syeikh Al-Albani menilai shahih dalam Al-Irwa 1295
[48] Subulus Salam jilid 1 halaman 321 Lihat pula An-Nail al-Author jilid 1 halaman 455 dan Ats-Tsamar al-Mustathob jliid 2 halaman 696
[49] al-Adzkar Imam an-Nawawi halaman 120
[50] HR Abu Daud no 1332 dan Ahmad no 430 dan dinilai shahih oleh Imam Ibnu Hajar Al Asqalani dalam kitab Nata-ijul Afkar jilid 2 halaman 16
[51] HR Ahmad, Abu Dawud, dan al-Hakim dan dinilai shahih oleh Syaikh al-Albani dalam Shahihal-Jami’
[52] HR Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Musa radhiallahu’anhu dan dinilai shahih oleh Syeikh Al-Albani dalam shahih wa dho’if al-jami ashshoghir no.798
[53] HR Bukhari no 510 dan Muslim no1132
[54] HR Bukhari no 76 dan Muslim no504
[55] HR al-Hakim jilid 4 halaman 359 dan dinilai hasan oleh Syaikh al-Albani
[56] Shahih al-Bukhari no40
[57] Lihat kitab Riyadhus Shalihin dalam bab “an-Nahyu ‘anil Bushaqfil Masjid”
ADAB MENGHADIRI UNDANGAN
Bismillahirrohmaanirrohiim,,,,,
- Makan minum atas undangan
- Tidak membawa orang yang tidak di undang.
- Menghibur tamu undangan.
- Al-Iffah ( menjaga harga diri ) atau tidak rakus.
- Berdo'a untuk pemilik hidangan.
- Segera pulang setelah makan.
ADAB MAKAN
Bismillahirrohmaanirrohiim,,,,,
- Di awali dengan membaca basmalah dan do'a ....
- Menggunakan tangan kanan.
- Menggunakan tangan, bukan sendok.
- Mengambil makanan yang terdekat ( yang ada di depan kita ).
- Secukupnya, tidak berlebihan.
- Duduk yang sopan.
- Dimulai dari pinggir.
- Menghabiskan makanan.
- Mempersilahkan makan terlebih dahulu untuk orang yang lebih tua.
- Jika bersama orang miskin, hendaklah mendahulukan mereka.
- Hanya memakan makanan yang Halal.
- Mendahulukan makan dari pada Sholat bila telah di hidangkan.
- Tidak menggunakan wadah dari Emas atau perak.
- Makan bersama.
- Jika ada yang jatuh, di bersihkan dahulu lalu di makan.
- Tidak makan sambil bersandar.
- Berbicara yang baik-baik atau nasehat saat makan.
- Menjilati tangan.
- Di ahiri dengan alhamdulillah dan do'a ....
ADAB MINUM
Bismillahirrohmaanirrohiim,,,,,
- Membaca bismillah.
- Dengan tangan kanan.
- Duduk.
- Menggunakan gelas.
- Tidak meniup air.
- Bernafas diluar gelas setelah 3 kali tegukan.
- Jika kemasukan lalat, di celupkan terlebih dahulu lalu di buang dan kemudian airnya di minum kembali.
- Membaca alhamdulillah.
ADAB MASUK KAMAR MANDI / WC
Bismillahirrohmaanirrohiim,,,,,
- Membaca Do'a masuk kamar mandi atau wc.
- Mendahulukan kaki kiri ketika masuk.
- Menggunakan alas kaki.
- Memakai penutup kepala.
- Tidak berbicara kecuali terpaksa.
- Berdehem ketika mengeluarkan kotoran terahir.
- Tidak menghadap qiblat atau membelakangi.
- Tidak menjawab salam.
- Tidak menyebut Nama Allah SWT atau Nama Rosulullah SAW.
- Tidak membawa atau membaca Al-Qur'an.
- Tidak berduaan.
- Tidak sambil makan atau minum.
- Berhati-hati dengan percikan najis.
- Memakai tabir atau penghalang.
- Mendahulukan kaki kanan ketika keluar.
- Membaca Do'a keluar kamar mandi atau wc..
Belum ada tanggapan untuk "ADAB MUSLIM I"
Post a Comment