Bismillahirrohmanirrohiim,,,,,
Namanya Abu Muhammad
Ruwaim bin ahmad, wafat pada tahun 303 H./915 M. Termasuk guru besar ( Syaikh )
yang paling di hormati, berkebangsaan Baghdad, seorang Muqri’ ( ahli membaca
Al-Qur’an ) dan ahli fiqih ( hukum islam ) madzhab Dawud.
Di aintara mutiara
nasihatnya;
- Diantara hakim yang
bijaksana adalah memberikan kelonggaran hukum pada orang lain, mempersulit
hukum pada diri sendiri. Memberikan kelonggaran hukum pada orang lain termasuk
mengikuti ilmu, dan mempersulit hukum pada diri sendiri termasuk kebijakan
seorang wara’.
- Abu Abdullah Bin Khafif
pernah berkata kepada Ruwaim, “ Berilah saya wasiat !” Dia menjawab, “ masalah
tasawuf tidak bisa di capai kecuali dengan mencurahkan jiwa. Memasuki tasawuf
harus dengan pencurahan jiwa. Jika tidak, janganlah menyelam dalam tasawufmu
yang tiada guna “.
- Bergaul dengan segala
lapisan manusia membuatmu lebih aman dari pada bergaul dengan orang-orang sufi
saja. Karena, kebanyakan orang ber prilaku sesuai dengan garis hukum, sedangkan
kelompok sufi berprilaku di atas prinsip hakikat. Orang-orang pada umumnya
hanya menuntut dzahirnya syara’, sedangkan para sufi menuntut diri mereka hakikat
wara’ dan menetapi ketulusan. Barang siapa yang memasuki dunia mereka dan
mengingkari apa yang mereka hakikatkan, maka Allah swt akan mencabut cahaya
iman dari hatinya.
- Saya pernah melewati
baghdad pada siang hari yang panas. Ketika itu saya berjalan di beberapa jalah
dalam keadaan haus. Saya mencoba meminta minum pada salah seorang penghuni
rumah. Kemudian muncullah seorang anak perempuan kecil membuka pintu rumah
dengan membawa sebuah tempat air minum. Ketika melihatku, ia berkata “ Seorang
sufi minum air di siang hari !”. maka sejak saat itu saya tidak pernah
membatalkan puasaku.
- Jika Allah memberimu
kemampuan untuk memberi nasihat dan mengamalkanya, lalu saya mengambilnya, hal
itu adalah nikmat. Jika saya melaksanakanya, sedangkan engkau sendiri tidak
mengamalkanya, hal itu adalah musibah bagimu. Jika kamu tidak punya nasihat juga
tidak berbuat benar, hal itu adalah siksaan.
Belum ada tanggapan untuk "RUWAIM BIN AHMAD"
Post a Comment