WAKTU SHALAT
Bismillahirrohmanirrohiim,,,,,
Permulaan waktunya yaitu setelah lewat rembang matahari. Dan ahir waktunyanya yaitu jika bayangan setiap benda telah menjadi sepanjang badanya ( di ukur dari ujung bayang-bayang yng timbul selain bayangan tegaknya sesuatu pada waktu matahari ada di tengah-tengah.
Permulaan waktunya yaitu ketika bayangan sesuatu benda sudah sama dengan benda itu dan tambah sedikit. Dan ahir waktunyanya penghabisanya yaitu tenggelamnya mataharai.
Permulaan waktunya yaitu tenggelamnya matahari. Dan ahir waktunyanya penghabisanya yaitu hilangnya mega merah.
Permulaan wktunya yaitu hilangnya mega merah. Dan ahir waktunyanya penghabisanya yaitu terbitnya Fajar Shadiq.
Permulaan waktunya yaitu terbitnya fajar shadiq. Dan ahir waktunyanya penghabisanya yaitu terbitnya mataharai.
WAKTU YANG DI HARAMKAN SHALAT
Bismillahirrohmanirrohiim,,,,,
Di haramkan melakukan shalat pada lima waktu, kecuali ada sebab Mutaqaddim dan bukan sebab Muqaarin;
- Waktu terbinya mataharai sampai matahari naik kira-kira satu tombak.
- Waktu Istiwa’ ( matahari berada di tengah-tengah ), kecuali pada hari jum’at sampai mataharai geser ke barat ( rembang ).
- Waktu ketika matahari mulai menguning sehingga terbenam.
- Waktu sesudah shalat subuh sampai terbitnya matahari.
- Waktu sesudah shalat ashar sampai terbenamnya matahari.
MEGA
Bismillahirrohmanirrohiim,,,,,
Mega itu ada tiga macam;
- Mega merah.
- Mega kuning.
- Mega putih.
Mega merah itu sebagai tanda shalat maghrib. Dan mega kuning dan putih itu sebagai tanda waktu isya’. Disunahkan mengahirkan shalat isya’ sampai hilangnya mega kuning dan mega putih.
DIAM YANG DI SUNAHKAN DI DALAM SHALAT
Bismillahirrohmanirrohiim,,,,,
Diam yang di sunahkan di dalam shalat itu ada 6;
- Diantara Takbiratul Ihram dan Iftitah.
- Diantara Iftitah dah Ta’awudz.
- Diantara Al-fatihah dan Ta’awudz.
- Diantara ahir ayatnya Al-fatihah dan Amiin.
- Diantara Amiin dan Surah.
- Diantara Surah dan Ruku’.
RUKUN YANG HARUS DI TEPATI TUMAKNINAH
Bismillahirrohmanirrohiim,,,,,
Rukun-rukun yang wajib di tempati tumakninah itu ada empat.
- Ruku’.
- I’tidal.
- Sujud.
- Duduk diantara dua sujud.
Tumakninah ialah diam sebentar sekira tiap-tiap anggota telah menetap di tempatnya. Kira-kira seukuran lafad; Subhanallah.
SEBAB SUJUD SAHWI
Bismillahirrohmanirrohiim,,,,,
Sebab-sebab sujud sahwi itu ada empat;
- Meninggalkan sebagian dari sunah Ab’adnya shalat, atau sebagian darinya.
- Melakukan sesuatu yang apabila di sengaja bisa membatalkan shalat, dan tidah membatalkan apabila dilakukan dengan lupa.
- Memindah ruku Qauly pada bukan tempatnya.
- Menempatkan rukun Fi’li serta condong untuk menambahi.
SUNAH AB'AD
Bismillahirrohmanirrohiim,,,,,
Sunah ab’adnya shalat itu ada tujuh;
- Tasyahud awal ( tahiyat pertama ).
- Duduk tasyahud awal.
- Membaca Shalawat kepada Nabi pada tasyahud awal.
- Membaca Shalawat kepada keluarga nabi pada Tasyahud ahir.
- Do’a Qunut.
- Membaca Shalawat kepada Nabi didalam Qunut.
- Membaca Salam kepada Nabi dan keluarga Nabi dan sahabat Nabi didalam Qunut.
BATALNYA SHALAT
Bismillahirrohmanirrohiim,,,,,
Shalat bisa batal di sebabkan empatbelas perkara;
- Hadats.
- Kejatuhan najis apabila tidak di buang seketika, dan najis itu tidak di bawa.
- Terbukanya aurat apabila tidak di tutup seketika.
- Berkata dengan dua huruf atau satu huruf memahamhan dengan sengaja.
- Melakukan sesuatu yang membatlkan puasa dengan sengaja.
- Makan yang banyak secara lupa.
- Bergerak tiga kali berturut-turut meskipun lupa.
- Meloncat ke atas.
- Memukul yang keras.
- Menambahi rukun Fi’li dengan sengaja.
- Mendahului imam dengan dua rukun Fi’li dan tertinggal dua rukun Fi’li dengan tanpa adanya udzur.
- Berniat memutus shalat.
- Berniat menggantungkan putusnya shalat.
- Ragu-ragu di dalam memutuskan shalat.
SHALAT YANG DI WAJIBKAN NIAT MENJADI IMAM
Bismillahirrohmanirrohiim,,,,,
Shalat yang wajib niat menjadi imam itu ada empat;
- Shalat jum’at.
- Shalat yang di ulangi ( I’adah ).
- Shalat yang di nadzari dengan jamaah.
- Shalat jamak taqdim di dalam waktu hujan.
SYARAT MENJADI MAKMUM
Bismillahirrohmanirrohiim,,,,,
Syarat menjadi makmum itu ada sebelas;
- Makmum tidak tahu batalnya imam di sebabkan hadats atau yang lainnya.
- Makmum tidak mengiktiqadkan wajib qadlanya shalatnya imam.
- Imam tidak sedang menjadi makmum.
- Imam tidak Ummi ( orang yang tidak dapat membaguskan bacaannya sehingga dapat merubah makna ).
- Makmum tidak boleh berada di depan imam.
- Makmum tidak harus tahu berpindahnya imam.
- Antara imam dan makmum harus berada di dalam satu masjid ( ruangan ), atau berada kira-kira 300 dzira’.
- Makmum harus niat mengikuti imam atau niat jamaah.
- Antara imam dan makmum harus cocok di dalam persamaan shalatnya.
- Makmum tidak boleh berbeda dengan imam didalam perbedaan yang menyolok di dalam sunahnya.
- Makmum harus ikut pada imam.
GAMBARAN IKUTNYA MAKMUM KEPADA IMAM
Bismillahirrohmanirrohiim,,,,,
Gambaran-gambaran iuktnya makmum kepada imam ada sembila;
Sah shalatnya pada lima perkara;
- Makmumnya laki-laki kepada laki-laki.
- Ikutnya perempuan kepada laki-laki.
- Ikutnya banci kepada laki-laki.
- Ikutnya perempuan kepada banci.
- Ikutnya perempuan kepada perempuan.
Batal shalatnya pada empat perkara;
- Ikutnya laki-laki kepada perempan.
- Ikutnya laki-laki kepada banci.
- Ikutnya banci kepada perempuan.
- Ikutnya banci kepada banci.
Lanjut ke Syafinatun Naja 09,,,,,
Belum ada tanggapan untuk "SYAFINATUN NAJA 08"
Post a Comment